KONSEP
DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
James C. van Horne mendinisikan manajemen
keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan,
dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.
Konsep
dasar manajemen keuangan terdiri atas:
A.
Pasar
Finansial dan Teori Suku Bunga
v Sekuritas
Pasar Finansial
Sekuritas pasar uang
terdiri atas instrumen jangka pendek yang dijual oleh pemerintah, institusi
keuangan, dan perusahaan. Karakteristik sekuritas ini adalah usianya satu tahun
atau kurang. Contoh : sertifikat Bank Indonesia, commercial paper, JIBOR
(Jakarta Interbank Offerrate) dan deposito.
v Sekuritas
Pasar Modal
Sekuritas pasar modal
terdiri atas instrumen dengan usia lebih dari satu tahun hingga tak terhingga
(tanpa waktu jatuh tempo). Terbagi atas : (1) sekuritas yang memberikan
penghasilan tetap, misalnya obligasi dengan bunga tetap, (2) sekuritas yang
menawarkan partisipasi kepemilikan misalnya saham biasa.
v Sekuritas
Turunan
Sekuritas turunan
adalah sekuritas yang nilainya dikaitkan dengan aktiva atau sekuritas lainnya
(sekuritas utama seperti obligasi dan saham). Sekuritas turunan yang banyak
diperjualbelikan adalah :
§ Option
adalah suatu kontrak antara dua pihak, pihak penjual option dan pihak pembeli
option untuk melakukan transaksi jual beli suatu aktiva tertentu pada harga dan
waktu yang telah disepakati.
§ Future
adalah suatu kontrak antara dua pihak untuk melakukan transaksi
(penjualan/pembelian) terhadap suatu aktiva pada masa mendatang dengan harga
yang telah disepakati sekarang.
v Investasi
Tidak Langsung Melalui Reksa Dana
Reksa dana sering
dikatakan pada umumnya menawarkan likuiditas, diversifikasi dan “manajemen dana
secara professional”. Pemegang reksa dana dengan modal dan pengetahuan terbatas
dapat menikmati efek diversifikasi karena reksa dana merupakan himpunan
sekuritas yang dipilih oleh para profesional dalam bidang investasi.
FUNGSI PASAR FINANSIAL
Pasar
finansial memiliki fungsi ekonomi yang amat penting yaitu untuk mengalokasikan
dana secara efisien dari pihak yang kelebihan dana ke pihak yang membutuhkan
dana. Terdapat dua cara investor membeli sekuritas (1) secara langsung, melaui
pasar finansial (2) secara tidak langsung, melalui perantara keuangan seperti bank dan lembaga pendanaan serta perusahaan
investasi.
PENENTUAN TINGKAT SUKU BUNGA
Tingkat suku bunga
ditentukan oleh faktor permintaan dan penawaran dana. Teori loanable funds
memberikan penjelasan faktor-faktor yang mempengaruhi supply :
1. Rumah
tangga
Jika suku bunga tinggi
atau penghasilan meningkat tabungan rumah tangga semakin bertambah, berarti
dana yang dapat dipinjamkan meningkat.
2. Sektor
usaha
Kelebihan kas yang
dapat diinvestasikan dalam jangka pendek akan meningkatkan dana yang dapat
dipinjamkan.
3. Pemerintah
Pemerintah mempengaruhi
supply dan melalui bank sentral ini merupakan faktor yg dominan dalam
menentukan besar kecilnya Sf.
4. Investor
asing
Semakin banyak investor
asing yang tertarik untuk memberikan pinjaman atau menginvestasikan dananya di
suatu Negara Sf akan naik.
Keempat faktor tersebut
juga mempengaruhi permintaan akan
loanable funds (Df). Misalnya, jika konsumsi rumah tangga meningkat, Df
meningkat. Bila perekonomian membaik dan perusahaan memiliki alternatif
investasi, kebutuhan modal akan meningkat, Df pun meningkat. Jika pemerintah
menaikkan anggaran belanja, kebutuhan modal meningkat Df meningkat. Jika
investor asing membutuhkan dana dari suatu Negara Df akan meningkat.
B.
RISIKO
DAN KEUNTUNGAN
Kerangka analisis risiko dan tingkat keuntungan
sangat penting bagi seorang investor yang melakukan investasi pada kondisi yang
tidak pasti (probabilistik). Seperti diketahui, hukum dasar yang berlaku
dibidang investasi (termasuk investasi pada aktiva finansial) adalah semakin
tinggi tingkat keuntungan suatu investasi semakin besar pula tingkat risikonya.
Bagi investor awam hukum ini mungkin bukan hal baru. Masalahnya adalah bagaimana
mereka dapat mengukur risiko suatu investasi atau himpunan investasi (portofolio).
Tanpa mengetahui ukuran risiko tersebut sulit bagi mereka
untuk menentukan tingkat keuntungan yang seharusnya ada ada suatu
investasi atau portofoilo.
Cukup sulit untuk mencari suatu definisi risiko yang
dapat diterima semua pihak. Menurut The American Heritage Dictionary risiko
didefinisikan sebagai “the possibility of suffering harm or loss”. Dalam
konteks investasi, kondisi harm atau loss tersebut dapat berupa kondisi dimana
investor menerima keuntungan lebih keci l dari keuntungan yang disyaratkan atau
diharapkan karena risiko timbul dari ketidakpastian, maka untuk mengukur risiko
kita harus memahami konsep distribusi probabilitas.
v Hubungan
positif antara risiko dan keuntungan : studi jangka panjang
Studi
jangka panjang yang dilakukan oleh Roger Ibbotson dan Rex Sinquedieldi
menunjukkan bahwa investor menerima keuntungan yang lebih tinggi untuk
menanggung risiko yang lebih besar. Investasi yang paling berisiko adalah saham
perusahaan kecil, kemudian diikuti oleh saham biasa, obligasi perusahaan jangka
panjang, dan obligasi pemerintah. Risiko yang tinggi dikompensasi dengan
keuntungan yang tinggi pula.
v Risiko
sistematis dan tidak sistematis
Menurut
teori capital asset pricing model atau CAPM risiko ini disebut sebagai risiko
yang tidak sistematis yaitu risiko yang dapat dihilangkan melalui
deversifikasi. Risiko ini merupakan probabilitas keuntungan berada di bawah
keuntungan yang diharapkan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang hanya ada
pada suatu perusahaan. Misal perubahan manajemen perusahaan. Risiko sistematis
adalah risiko yang tidak dapat dilhilangkan melalui diversifikasi. Risiko ini
sering disebut risiko pasar karena disebabkan faktor yang menimpa seluruh
ekonomi atau pasar. Risiko sistematis ini merupakan probabilitas bahwa keuntungan
perusahaan di bawah keuntungan yang diharapkan karena adanya faktor-faktor yang
berdampak pada suatu perusahaan yang berada dalam suatu perekonomian. Misal
kenaikan pajak.
C.
ANALISIS NILAI WAKTU UANG
·
Dalam menganalisis nilai waktu uang khususnya nilai
sekarang atau present value kita membutuhkan informasi suku bunga. Suku bunga
yang dipakai dalam analisis tergantung pada asumsi investor tentang tingkat
keuntungan pada investasi.
v FUTURE VALUE
Future value adalah nilai di masa
mendatang dari uang yang ada sekarang. Uang yang di tabung hari ini akan
berkembang menjadi sebesar future value karena mengalami proses bunga berbunga
(compounding). Futue value dapat dihitung dengan konsep buanga majemuk (bunga-berbunga)
dengan asumsi bunga atau tingkat keuntungan yang di peroleh dari suatu
investasi tidak diambil atau di konsumsi tetapi di investasikan kembali.
v PRESENT
VALUE
Present value adalah kebalikan dari
future value. Proses mencari present value di sbut sebagai proses diskonto.
Present value dapat diartikan sebagai nilai sekarang dari suatu nilai yang akan
di terima atau dibayar di masa mendatang.
v ANUITAS
Anuitas atau annuity adalah suatu
seri penerimaan atau pembayaran sejumlah
uang yang tetap untuk suatu periode waktu tertentu.
Jika penerimaan atau pembayaran
terjadi pada akhir setipa periode, anuitasnya disebut annuitas biasa.
v PERPETUITY
Pertuity adalah annuitas yang
berlangsung sampai periode waktu yang tak terhingga. Dengan demikian pembayaran
(PMT) dari suatu perpetuity adalah tak terhingga jumlahnya. Perlu dicatat bahwa
PMT dan k harus sama periode waktunya. Jika PMT setiap tahinan maka k juga suku
bunga pertahun. Jika PMT setiap bulan maka k harus suku bunga perbulan.
v PERIODE
COMPOUNDING atau DISCOUNTING TIDAK TAHUNAN
Compounding dan discounting tidak
selalu tahunan tetapi bisa juga harian, mingguan, bulanan atau tengah tahunan.
Semakin singkat periode compounding, semakin menguntungkan penabung atau
investor karena bunga segera diterima dan
dapat dinvestasikan kembali.
v HUTANG YANG
TERAMORTISASI
Hutang yang teramortisasi adalah
hutang dibayar kembali dengan jumlah yang sama secara periodik dari waktu
kewaktu.
D.
PENILAIAN OBLIGASI
•
Obligasi
adalah surat hutang (pada umumnya berjangka panjang) yang diterbitkan oleh
suatu perusahaan atau pemerintah. Obligasi disebut surat berharga karena
pemegang obligasi memiliki klaim terhadap pembayaran bunga dan pokok
pinjamanyang telah ditetapkan. Contoh obligasi yang diterbitkan pemerintah:
treasury-bills (obligasi jangka pendek), Treasury notes(obligasi jangka
menengah), treasury bonds(obligasi jangka panjang)yang diterbitkan pemerintah
AS. Pemerintah Indonesia belum menerbitkan obligasi(berdasarkan sumber
referensi). Contoh obligasi yang diterbitkan perusahaan :PLN dan Jasa Marga.
Obligasi merupakan alternatif pendanaan melalui hutang yang menarik bagi
perusahaan atau pemerintah karena pada umumnya obligasi memiliki jatuh tempo
yang panjang dan relatif murah karena merupakan proses hutang secara langsung
kepada masyarakat (supplier modal). Meskipun demikian, obligasi (terutama yang
memberikan bunga yang tetap)memiiki resiko kerugian akibat fluktuasi suku bunga
di pasar.
1.
SIAPA YANG MENERBITKAN OBLIGASI
•
PEMERINTAH.
•
PERUSAHAAN.
•
PEMERINTAH
NEGARA BAGIAN.
•
PEMERINTAH
ASING ATAU PERUSAHAAN ASING.
2. JENIS
OBLIGASI BERDASARKAN PENERBITAN
TREASURY BOND
•
DITERBITKAN
OLEH PEMERINTAH PUSAT, BISA DEPARTEMEN KEUANGAN ATAU BANK INDONESIA..
•
TIDAK
MEMILIKI RISIKO KEGAGALAN.
•
HARGA
OBLIGASI AKAN MENURUN JIKA SUKU BUNGA NAIK.
CORPORATE
BOND
•
DITERBITKAN OLEH PERUSAHAAN.
•
MEMILIKI RISIKO KEGAGALAN JIKA PENERBIT
OBLIGASI MEMILIKI MASALAH.
•
RISIKO
KEGAGALAN BERBEDA-BEDA PADA PERUSAHAAN YANG BERBEDA, TERGANTUNG DARI KARAKTERISTIK
PENERBIT DAN JANGKA WAKTUNYA.
•
SEMAKIN
TINGGI TINGKAT RISIKO KEGAGALAN, SEMAKIN TINGGI TINGKAT SUKU BUNGA YANG HARUS
DIBAYAR OLEH PENERBIT.
MUNICIPAL
BOND
•
DITERBITKAN
OLEH PEMERINTAH NEGARA BAGIAN DAN LOKAL.
•
MEMILIKI RISIKO KEGAGALAN.
•
JIKA PEMEGANGNYA ADALAH PENDUDUK
SETEMPAT, DIBEBASKAN DARI PAJAK FEDERAL DAN PAJAK NEGARA BAGIAN TERSEBUT.
•
MEMILIKI
SUKU BUNGA YANG LEBIH RENDAH DARI OBLIGASI PERUSAHAAN, DENGAN RISIKO YANG SAMA.
FOREIGN
BOND
•
DITERBITKAN OLEH PEMERINTAH ASING ATAU
PERUSAHAAN ASING.
•
DIHADAPKAN PADA RISIKO KEGAGALAN.
•
ADA
TAMBAHAN RISIKO JIKA DITERBITKAN DALAM MATA UANG ASING.
3.
KARAKTERISTIK UTAMA OBLIGASI
•
Nilai
nominal (Nilai pari), adalah nilai nominal yang ditetapkan atas obligasi.
•
Nilai
Intrinsik, adalah merupakan
nilai teoritis dari suatu obligasi. Diperoleh
dari hasil estimasi nilai saat ini (PV) dari semua aliran kas obligasi dimasa
yang akan datang.
•
Suku
Bunga Kupon, merupakan suku
bunga tahunan yang ditetapkan atas obligasi.
•
Peringkat
Obligasi, penilaian atas
resiko obligasi yang mungkin terjadi kemudian
•
Suku
Bunga Mengambang, suku bunga
ditentukan selama periode tertentu (6 bulan), setelah itu disesuaikan setiap 6
bulan berdasarkan suku bunga pasar.
•
Suku
Bunga Nol, merupakan
obligasi yang tidak membayar bunga tahunan.
•
Tanggal
Jatuh Tempo, merupakan umur obligasi dimana nilai nominal
obligasi harus dibayar.
•
Provisi
Penarikan, merupakan provisi
dalam kontrak obligasi yang memberikan hak kepada penerbit untuk menebus
obligasi pada jangka waktu tertentu sebelum tanggal jatuh tempo normal. Besarnya provisi penarikan lebih tinggi dari nilai nominalnya, selisihnya disebut premi
penarikan. Besarnya premi penarikan sama dengan bunga satu tahun
jika obligasi ditarik selama tahun pertama. Besarnya premi akan menurun
pada tingkat yang konstan sebesar INT/N setiap tahun sesudahnya.
•
Dana
Pelunasan, premi dana
pelunasan merupakan provisi dalam kontrak obligasi yang mengharuskan penerbit
untuk menarik sebagian dari obligasi setiap tahun.
•
Indenture, perjanjian legal antara perusahaan penerbit obligasi
dengan dewan wali atau wali obligasi yang mewakili para pemilik atau pembeli
obligasi
•
Tingkat
penghasilan sekarang,
rasio pembayaran tahunan terhadap harga obligasi
di pasar
4. JENIS-JENIS OBLIGASI
•
OBLIGASI
DENGAN JAMINAN (MORTEGAGE
BOND), ADALAH OBLIGASI YANG DITERBITKAN OLEH PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN
JAMINAN SUATU AKTIVA RIIL.
•
OBLIGASI
TANPA JAMINAN (DEBENTURES ATAU
UNSECURED BOND) ADALAH SUATU OBLIGASI YANG DITERBITKAN TANPA MENGGUNAKAN
SUATU JAMINAN AKTIVA RIIL TERTENTU.
•
OBLIGASI
KONVERSI (CONVERTIBLE
BOND), ADALAH SUATU OBLIGASI YANG MEMBERIKAN HAK KEPADA PEMEGANGNYA UNTUK MENGKONVERSIKAN
OBLIGASI TERSEBUT DENGAN SEJUMLAH SAHAM PERUSAHAAN DENGAN HARGA YANG
SUDAH DITENTUKAN, SEHINGGA PEMEGANG OBLIGASI MEMPEROLEH KESEMPATAN UNTUK MEMPEROLEH
CAPITAL GAIN.
•
OBLIGASI
YANG DISERTAI WARARNT,
WARRANT ADALAH OPSI YANG MENGIJINKAN PEMEGANG OBLIGASI UNTUK MEMBELI SAHAM PADA
HARGA YANG SUDAH DITETAPKAN.
•
OBLIGASI
TANPA KUPON, ADALAH OBLIGASI
YANG TIDAK MEMBERIKAN PEMBAYARAN BUNGA
•
OBLIGASI
DENGAN TINGKAT BUNGA MENGAMBANG,
ADALAH OBLIGASI YANG MEMBERIKAN TINGKAT BUNGA YANG BESARNYA DISESUAIKAN DENGAN
FLUKTUASI TINGKAT BUNGA PASAR YANG BERLAKU.
•
PUTABLE
BOND, ADALAH OBLIGASI
YANG MEMBERIKAN HAK KEPADA PEMEGANG OBLIGASI UNTUK MENERIMA PELUNASAN OBLIGASI
SESUAI DENGAN NILAI PAR SEBELUM JATUH TEMPO.
•
OBLIGASI PENDAPATAN
(INCOME BOND), MERUPAKAN OBLIGASI YANG HANYA MEMBAYAR BUNGA JIKA LABA TELAH
DIPEROLEH
•
OBLIGASI INDEKS,
MERUPAKAN OBLIGASI YANG PEMBAYARAN BUNGANYA DIDASARKAN ATAS INDEKS INFLASI
SEHINGGA MELINDUNGI PEMEGANG OBLIGASI DARI INFLASI.
•
JUNK BOND,
ADALAH OBLIGASI YANG MEMBERIKAN TINGKAT KEUNTUNGAN YANG TINGGI, TETAPI JUGA
MENGANDUNG RISIKO YANG SANGAT TINGGI PULA.
•
SURAT
UTANG SUBORDINASI, SURAT UTANG
YANG BERADA DIBAWAH SURAT UTANG BIASA YANG AKAN DIBAYAR SETELAH SURAT UTANGYA
DIPENUHI
•
OBLIGASI
EURO (EUROBONDS),
OBLIGASI YANG DIKELUARKAN OLEH SUATU NEGARA DENGAN MATA UANG YANG BERBEDA
DENGAN MATA UANG OBLIGASI ITU
•
OBLIGASI
GADAI, OBLIGASI YANG
DIJAMIN DENGAN TANAH ATAU RUMAH
•
OBLIGASI
MURAHAN, OBLIGASI
BERPERINGKAT “ BB “ KEBAWAH
5.
PENILAIAN RESIKO
OBLIGASI
•
RESIKO
SUKU BUNGA, MERUPAKAN RESIKO PENURUNAN
OBLIGASI YANG DISEBABKAN KARENA PENURUNAN SUKU BUNGA. RESIKO SUKU
BUNGA BERHUBUNGAN DENGAN NILAI OBLIGASI DALAM PORTOFOLIO.
•
RESIKO TINGKAT REINVESTASI,
MERUPAKAN RESIKO
PENURUNAN SUKU BUNGA YANG AKAN MENYEBABKAN PENUIRUNAN PENDAPATAN DARI
PORTOFOLIO OBLIGASI. PEMEGANG OBLIGASI JANGKA PANJANG AKAN MENGHADAPI RESIKO SUKU BUNGA, NAMUN TIDAK MENGHADAPI
RESIKO TINGKAT INVESTASI.
PEMEGANG OBLIGASI JANGKA PENDEK TERJADI
SEBALIKNYA..
•
RESIKO
KEGAGALAN, ADALAH RESIKO YANG
DISEBABKAN KARENA KEGAGALAN PENERBITNYA. RISIKO KEGAGALAN DIPENGARUHI OLEH
KEKUATAN KEUANGAN PENERBIT OBLIGASI MAUPUN JANGKA WAKTU KONTRAK OBLIGASI, TERUTAMA
APAKAH JAMINAN TELAH DISEDIAKAN UNTUK MENJAMIN OBLIGASI YANG DITERBITKANNYA.
E.
PENILAIAN
SAHAM
Tujuan penilaian saham
- Saham adl aset finansial yg dpt dijadikan investasi
- Penilaian saham dilakukan utk menentukan apakah saham yg akan dibeli/ jual akan memberikan tingkat return yg sesuai dg tgkt return yg diharapkan.
- Nilai saham dibedakan menjadi: nilai buku, nilai pasar, dan nilai instrinsik.
Nilai buku (book value)
- Nilai buku per lembar saham adl nilai aktiva bersih (net assets) yg dimiliki pemilik dg memiliki satu lembar saham.
- Dilihat dr laporan keuangan perusahaan yg bersangkutan.
Nilai pasar (Market
value)
- Harga saham di bursa saham pd saat tertentu.
- Ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yg bersangkutan di pasar bursa
Nilai instrinsik (Intrinsic
value / Fundamental value)
- Nilai sebenarnya/ seharusnya dr suatu saham.
- Calon investor menghitung nilai instrinsik saham utk memutuskan strategi investasinya.
- Jika nilai pasar > nilai instrinsik à overvalued à jual
- Jika nilai pasar < nilai instrinsik à undervalued à beli
Menentukan nilai
instrinsik
- Analisis fundamental à menghitung nilai instrinsik menggunakan data keuangan perusahaan
- Analisis teknikal à menghitung nilai instrinsik dr data perdagangan saham (harga dan volumen penjualan) yg telah lalu.
Analisis teknikal
- Terdapat pola pergerakan harga saham yg diyakini akan berulang.
- Menggunakan grafik (chart) utk menemukan pola pergerakan harga saham.
- Support level à tgkt/ kisaran harga, pd saat analis mengharapkan akan terjadi peningkatan yg signifikan atas permintaan saham di pasar (lower boundary = batas bawah)
- Resistance level à tgkt/ kisaran harga, pd saat analisis berharap terjadi peningkatan yg signifikan atas penawaran saham di pasar (upper boundary = batas atas)
Tahapan analisis
fundamental
Proses analisis
“Top-down” :
- Analisis ekonomi dan pasar modal
- Analisis industri
- Analisis perusahaan
Analisis
Ekonomi
- Terdapat hubungan yg erat antara kondisi ekonomi global dan nasional terhadap kinerja pasar modal suatu negara, apalagi terhadap suatu perusahaan
- Menganalisis variabel ekonomi makro suatu negara, spt: Produk domestik bruto (GNP), Tingkat pengangguran, tingkat inflasi, kurs valuta asing, investasi swasta, dan tingkat bunga.
Analisis industri
- Diperlukan utk memilih industri yg memiliki prospek yg menguntungkan.
- Beberapa penelitian menyebutkan;
a) Industri yang berbeda
mempunyai tingkat return yang berbeda
b) tingkat return masing2
industri berbeda disetiap tahunnya
c)
Tingkat return perusahaan-perusahaan di suatu indutri yang sama, terlihat cukup beragam
d) tingkat risiko industri
juga beragam
e) tingkat risiko suatu
industri relatif stabil sepanjang waktu
- Daur hidup industri (dikaitkan dg nilai penjualan): Thp Permulaan à Pertumbuhan à Kedewasaan à Stabil à Penurunan
- Persaingan dalam industri à Michael Porter Five Forces of Competitive à Internal Rivalry, New Entrants, Supplier, Consumers, dan Substitution
Analisis perusahaan
- Present value approach à nilai saham dihitung dg mendiskontokan arus kas masa depan yg diterima investor (diwakili o/ dividen) à dividend discounted model
- 2 komponen utama dalam menganalisis perusahaan
- Earning per share dan Price Earning Ratio
- Kedua komponen dpt dipakai mengestimasi nilai instrinsik saham
- Dividen yang dibayarkan berasal dari earning
- Ada hubungan antara perubahan earning dengan perubahan harga saham
Cara Mengelola Keuangan Usaha
Cara mengelola keuangan usaha atau bisnis. Manajemen keuangan dalam berwirausaha tentu sedikit berbeda dari manajemen keuangan pribadi. Dalam situasi ini, seorang wirausahawan dituntut untuk lebih bijak dan disiplin mengelola cash flow-nya. Dan yang terpenting, dia harus mampu memisahkan keuangan usaha dengan keuangan pribadinya.
Berikut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola keuangan usaha yang bisa dijadikan acuan bagi Anda yang memiliki usaha baik itu kecil maupun besar:
1. Pertahankan agar cash flow tetap positif
Dunia usaha tidak terlepas dari hitung-hitungan untung dan rugi. Kalau hasil penjualan dikurangi biaya produksi dan biaya-biaya perusahaan adalah positif maka perusahaan tersebut untung, dan kalau hasil negatif maka rugi. Untuk membuat perencanaan keuangan perusahaan, maka arus kas (cash flow) harus positif, sehingga merencanakan keuangan selanjutnya lebih mudah. Bagaimana kalau cash flow perusahaan tersebut negatif / rugi? Yang harus dilakukan adalah menekan biaya produksi/biaya yang lain lebih kecil dari pemasukan, namun Anda juga harus tetap memperhatikan aspek lain, misalnya kualitas produk atau jasa yang Anda jual.
2. Buat cadangan dana darurat (emergency fund)
Keberadaan dana darurat / emergency fund sangat penting bagi usaha kecil menengah. Dana darurat ini untuk mengantisipasi apabila dalam beberapa hari/bulan tidak mendapatkan order; ada karyawan yang masuk rumah sakit karena kecelakaan, ada order yang cukup besar.
3. Proteksi pendapatan (asuransi jiwa)
Proteksi terhadap pendapatan atau dengan kata lain proteksi terhadap pengusaha yang menjadi sumber penghasilan keluarga adalah suatu hal yang perlu direncanakan terlebih dahulu, sebelum kita masuk kepada perencanaan kebutuhan keuangan lainnya.
Cara mengelola keuangan usaha atau bisnis. Manajemen keuangan dalam berwirausaha tentu sedikit berbeda dari manajemen keuangan pribadi. Dalam situasi ini, seorang wirausahawan dituntut untuk lebih bijak dan disiplin mengelola cash flow-nya. Dan yang terpenting, dia harus mampu memisahkan keuangan usaha dengan keuangan pribadinya.
Berikut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola keuangan usaha yang bisa dijadikan acuan bagi Anda yang memiliki usaha baik itu kecil maupun besar:
1. Pertahankan agar cash flow tetap positif
Dunia usaha tidak terlepas dari hitung-hitungan untung dan rugi. Kalau hasil penjualan dikurangi biaya produksi dan biaya-biaya perusahaan adalah positif maka perusahaan tersebut untung, dan kalau hasil negatif maka rugi. Untuk membuat perencanaan keuangan perusahaan, maka arus kas (cash flow) harus positif, sehingga merencanakan keuangan selanjutnya lebih mudah. Bagaimana kalau cash flow perusahaan tersebut negatif / rugi? Yang harus dilakukan adalah menekan biaya produksi/biaya yang lain lebih kecil dari pemasukan, namun Anda juga harus tetap memperhatikan aspek lain, misalnya kualitas produk atau jasa yang Anda jual.
2. Buat cadangan dana darurat (emergency fund)
Keberadaan dana darurat / emergency fund sangat penting bagi usaha kecil menengah. Dana darurat ini untuk mengantisipasi apabila dalam beberapa hari/bulan tidak mendapatkan order; ada karyawan yang masuk rumah sakit karena kecelakaan, ada order yang cukup besar.
3. Proteksi pendapatan (asuransi jiwa)
Proteksi terhadap pendapatan atau dengan kata lain proteksi terhadap pengusaha yang menjadi sumber penghasilan keluarga adalah suatu hal yang perlu direncanakan terlebih dahulu, sebelum kita masuk kepada perencanaan kebutuhan keuangan lainnya.
Cara
Sederhana Mengelola Keuangan Keluarga
Seperti halnya dana darurat, asuransi jiwa adalah merupakan sebuah cara yang perlu dipersiapkan dalam mengantisipasi resiko kehilangan sumber penghasilan yang disebabkan oleh kematian atau terjadinya ketidakmampuan total akibat kecelakaan atau sakit pengusaha tersebut yang menjadi sumber penghasilan utama dalam keluarga. Apalagi kalau pengusaha tersebut mempunyai banyak ide yang berguna dalam usahanya, harus diasuransikan.
4. Proteksi terhadap tempat usaha
Pelimpahan resiko kepada pihak perusahaan asuransi terhadap tempat usaha juga sangat penting sekali. Ini mengantisipasi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya terjadi pencurian, kebakaran dan huru hara. Jangan sampai terjadi setelah kebakaran yang menghabiskan seluruh tempat usaha, stok barang dan barang jadi pengusaha tersebut jadi bangkrut. Ini harus dihindari.
Seperti halnya dana darurat, asuransi jiwa adalah merupakan sebuah cara yang perlu dipersiapkan dalam mengantisipasi resiko kehilangan sumber penghasilan yang disebabkan oleh kematian atau terjadinya ketidakmampuan total akibat kecelakaan atau sakit pengusaha tersebut yang menjadi sumber penghasilan utama dalam keluarga. Apalagi kalau pengusaha tersebut mempunyai banyak ide yang berguna dalam usahanya, harus diasuransikan.
4. Proteksi terhadap tempat usaha
Pelimpahan resiko kepada pihak perusahaan asuransi terhadap tempat usaha juga sangat penting sekali. Ini mengantisipasi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya terjadi pencurian, kebakaran dan huru hara. Jangan sampai terjadi setelah kebakaran yang menghabiskan seluruh tempat usaha, stok barang dan barang jadi pengusaha tersebut jadi bangkrut. Ini harus dihindari.
Masalah keuangan adalah hal yang umum dialami keluarga muda, apalagi di
tahun-tahun pertama menjalani kehidupan berumahtangga. Belum lagi si kecil tak
lama kemudian hadir di tengah Anda dan pasangan. Benarkah masalahnya terletak
dari besar-kecilnya pendapatan keluarga?
“Seringkali masalahnya bukan terletak pada penghasilan yang kurang, tapi kebiasaan yang salah dalam mengelola uang,” ungkap Ligwina Hananto, ahli perencanan keuangan dalam sebuah acara Ayahbunda beberapa waktu lalu. Ternyata, dalam kenyataan, seorang ayah yang berpenghasilan ratusan juta rupiah bisa mengalami shock ketika menemukan uangnya tinggal Rp. 500.000,00 sebelum akhir bulan.
Ligwina memberikan beberapa kunci untuk mengelola keuangan secara sederhana:
1. Pahami portfolio keuangan keluarga Anda. Jangan sampai Anda tak tahu isi tabungan, jumlah tagihan listrik, telepon, servis mobil, belanja, biaya periksa dokter dan lainnya. Anda harus tahu berapa hutang kartu kredit, pinjaman bank atau cicilan rumah dan mobil.
2. Susun rencana keuangan atau anggaran. Rencana keuangan yang realistis membantu Anda bersikap obyektif soal pengeluaran yang berlebihan. Tak perlu terlalu ideal, sehingga lupa kebutuhan diri sendiri. Tak ada salahnya memasukkan kebutuhan pergi ke salon, spa atau clubbing. Yang penting, anggarkan jumlah yang realistis dan Anda pun harus patuh dengan anggaran tersebut.
3. Pikirkan lebih seksama pengertian antara “butuh” dan “ingin”. Tak jarang kita membelanjakan uang untuk hal yang tak terlalu penting atau hanya didorong keinginan, bukan kebutuhan. Buatlah daftar berupa tabel yang terdiri dari kolom untuk item belanja, kebutuhan dan keinginan. Setelah mengisi kolom item belanja, isilah kolom “kebutuhan” dan “keinginan” dengan tanda cek (V). Dari sini pertimbangkan dengan lebih matang, benda atau hal yang perlu Anda beli/penuhi atau tidak.
4. Hindari hutang. Godaan untuk hidup konsumtif semakin besar. Tapi bukan berarti dengan mudah Anda membeli berbagai benda secara kredit. Tumbuhkan kebiasaan keuangan yang sehat dimulai dari yang sederhana, seperti tak memiliki hutang konsumtif.
5. Meminimalkan belanja konsumtif. Bertemu teman lama untuk bertukar pikiran di kafe terkadang memang perlu, tapi tak berarti Anda harus melakukannya di setiap Jumat sore. Anda bisa gunakan pengeluaran ini untuk menabung atau memenuhi kebutuhan lain.
6. Tetapkan tujuan atau cita-cita finansial. Susun target keuangan yang ingin Anda raih secara berkala, bersama pasangan. Tetapkan tujuan spesifik, realistis, terukur dan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan ini membantu Anda lebih fokus merancang keuangan. Misalnya, bercita-cita punya dana pendidikan prasekolah berstandar internasional dan sebagainya.
7. Menabung, menabung, menabung. Ubah kebiasaan dan pola pikir. Segera setelah menerima gaji, sisihkan untuk tabungan dalam jumlah yang telah Anda rencanakan sesuai tujuan atau cita-cita finansial keluarga Anda. Sebaiknya, Anda memiliki rekening terpisah untuk tabungan dan kebutuhan sehari-hari.
8. Berinvestasilah! Tentu Anda tak akan puas dengan hanya menunggu tabungan membumbung. Padahal cita-cita Anda untuk keluarga “selangit”. Inilah saat yang tepat untuk juga memikirkan investasi. Kini bentuknya macam-macam. Takut akan risiko investasi?! Tak perlu khawatir, Anda hanya perlu belajar pada ahlinya. Konsultasikan keuangan Anda dengan ahli keuangan yang handal.
“Seringkali masalahnya bukan terletak pada penghasilan yang kurang, tapi kebiasaan yang salah dalam mengelola uang,” ungkap Ligwina Hananto, ahli perencanan keuangan dalam sebuah acara Ayahbunda beberapa waktu lalu. Ternyata, dalam kenyataan, seorang ayah yang berpenghasilan ratusan juta rupiah bisa mengalami shock ketika menemukan uangnya tinggal Rp. 500.000,00 sebelum akhir bulan.
Ligwina memberikan beberapa kunci untuk mengelola keuangan secara sederhana:
1. Pahami portfolio keuangan keluarga Anda. Jangan sampai Anda tak tahu isi tabungan, jumlah tagihan listrik, telepon, servis mobil, belanja, biaya periksa dokter dan lainnya. Anda harus tahu berapa hutang kartu kredit, pinjaman bank atau cicilan rumah dan mobil.
2. Susun rencana keuangan atau anggaran. Rencana keuangan yang realistis membantu Anda bersikap obyektif soal pengeluaran yang berlebihan. Tak perlu terlalu ideal, sehingga lupa kebutuhan diri sendiri. Tak ada salahnya memasukkan kebutuhan pergi ke salon, spa atau clubbing. Yang penting, anggarkan jumlah yang realistis dan Anda pun harus patuh dengan anggaran tersebut.
3. Pikirkan lebih seksama pengertian antara “butuh” dan “ingin”. Tak jarang kita membelanjakan uang untuk hal yang tak terlalu penting atau hanya didorong keinginan, bukan kebutuhan. Buatlah daftar berupa tabel yang terdiri dari kolom untuk item belanja, kebutuhan dan keinginan. Setelah mengisi kolom item belanja, isilah kolom “kebutuhan” dan “keinginan” dengan tanda cek (V). Dari sini pertimbangkan dengan lebih matang, benda atau hal yang perlu Anda beli/penuhi atau tidak.
4. Hindari hutang. Godaan untuk hidup konsumtif semakin besar. Tapi bukan berarti dengan mudah Anda membeli berbagai benda secara kredit. Tumbuhkan kebiasaan keuangan yang sehat dimulai dari yang sederhana, seperti tak memiliki hutang konsumtif.
5. Meminimalkan belanja konsumtif. Bertemu teman lama untuk bertukar pikiran di kafe terkadang memang perlu, tapi tak berarti Anda harus melakukannya di setiap Jumat sore. Anda bisa gunakan pengeluaran ini untuk menabung atau memenuhi kebutuhan lain.
6. Tetapkan tujuan atau cita-cita finansial. Susun target keuangan yang ingin Anda raih secara berkala, bersama pasangan. Tetapkan tujuan spesifik, realistis, terukur dan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan ini membantu Anda lebih fokus merancang keuangan. Misalnya, bercita-cita punya dana pendidikan prasekolah berstandar internasional dan sebagainya.
7. Menabung, menabung, menabung. Ubah kebiasaan dan pola pikir. Segera setelah menerima gaji, sisihkan untuk tabungan dalam jumlah yang telah Anda rencanakan sesuai tujuan atau cita-cita finansial keluarga Anda. Sebaiknya, Anda memiliki rekening terpisah untuk tabungan dan kebutuhan sehari-hari.
8. Berinvestasilah! Tentu Anda tak akan puas dengan hanya menunggu tabungan membumbung. Padahal cita-cita Anda untuk keluarga “selangit”. Inilah saat yang tepat untuk juga memikirkan investasi. Kini bentuknya macam-macam. Takut akan risiko investasi?! Tak perlu khawatir, Anda hanya perlu belajar pada ahlinya. Konsultasikan keuangan Anda dengan ahli keuangan yang handal.
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut