2.1 Pengertian Media Transmisi
Media transmisi adalah media yang
dapat digunakan untuk mengirimkan informasi dari suatu tempat ke tempat lain
yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu
diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai
macam cara untuk diubah kembali menjadi data.. Dalam jaringan, semua media yang
dapat menyalurkan gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat
dipakai sebagai media pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan data. Pilihan media transmisi (pengirim) untuk keperluan
komunikasi data tergantung pada beberapa faktor, seperti harga, performance
jaringan yang dikehendaki, ada atau
tidaknya medium tersebut.
2.2 Kegunaan Media Transmisi
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan
elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat
melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan
media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media
transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap
peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam
pengiriman datanya.
2.3 Karakteristik Media Transmisi
Karakteristik
media transmisi ini bergantung pada:
- Jenis alat elektronika
- Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut
- Tingkat keefektifan dalam pengiriman data
- Ukuran data yang dikirimkan
2.4 Bagaimana Data Dikomunikasikan?
Perbedaan mendasar antara jaringan komputer dan komunikasi data adalah
komunikasi data lebih cenderung pada kehandalan dan efisiensi transfer sejumlah
bit-bit dari satu titik ke tujuannya sementara jaringan komputer menggunakan teknik komunikasi data namun lebih mementingkan arti dari
tiap bit dalam proses pengiriman hingga diterima di tujuannya
Komunikasi data merupakan
transmisi data elektronik melalui sebuah media. Media tersebut dapat berupa kabel tembaga, fiber optik, radio frequency dan micro wave (gelombang mikro) dan
sebagainya (dibahas pada komponen jaringan). Sistem yang memungkinkan
terjadinya transmisi data seringkali disebut jaringan komunikasi data.
MODEL KOMDAT
GAMBAR:
Model komunikasi data sederhana
Gambar di atas merupakan perspektif lain dari model
komunikasi data (gambar a). Untuk memudahkan pemahaman, kita mengambil contoh
pengiriman electronic mail (surat elektronik).
Misalkan perangkat input dan
transmitter merupakan komponen sebuah personal computer (PC). Seorang user pada
sebuah PC akan mengirim pesan m ke user lain. User ini akan mengaktifkan
paket electronic mail pada PC dan mengetik pesan melalui keyboard (perangkat input). Karakter
string yang dibuat akan disimpan di buffer pada memori utama. PC ini
dihubungkan pada sebuah media transmisi, seperti kabel atau telepon melalui
perangkat I/O (transmitter), misalnya transceiver atau modem. Pesan tadi akan
ditransfer ke transmitter sebagai sebuah barisan voltase [g(t)] yang
merepresentasikan bit-bit pada kabel atau bus komunikasi. Transmitter
dihubungkan langsung ke medium dan mengkonversi aliran yang datang [g(t)]
menjadi sinyal [s(t)] yang memungkinkan untuk
ditransmisikan/dirambatkan.
Sinyal yang ditransmisikan s(t)
merambat melalui media komunikasi/sistem transmisi – menjadi objek gangguan
dalam transmisi sehingga r(t) bisa saja berbeda dengan s(t) -
dan diterima oleh receiver sebagai r(t). Receiver berusaha
menganalisis keaslian s(t), di dasarkan pada r(t) dan
pengetahuannya atas media, yang menghasilkan rangkaian bit g’(t).
Bit-bit ini di kirim ke komputer output, dimana bit-bit tersebut di tahan dalam
memori sebagai (g’). dalam beberapa kasus, sistem tujuan (destination)
akan berusaha memperingatkan jika terjadi error, dan untuk selajutnya bekerja
sama dengan sistem sumber sampai akhirnya mendapatkan data yang bebas dari
error (error-free data). Data ini kemudian diberikan kepada user melalui suatu
perangkat output, seperti printer atau layar monitor . Pesan (m’) sebagaimana
dilihat oleh user biasanya merupakan salinan dari pesan aslinya (m).
BAB II
3. 1 Jenis - Jenis Media Transmisi
o
3.1. a. Guided Transmission Media
§
3.1.1 Twisted Pair Cable
§
3.1.2 Coaxial Cable
§ 3.1.3 Fiber Optic
o
3.1. b. Unguided Transmission Media
§
3.2.1 Gelombang mikro
§
3.2.2 Satelit
§
3.2.3 Gelombang radio
§
3.2.4 Inframerah
§
3.2.5
Pengertian Bluetooth dan cara kerja Bluetooth
Guided transmission media atau media
transmisi terpandu merupakan jaringan yang
menggunakan sistem kabel. Data yang
dikirim melalui kabel, bentuknya adalah sinyal-sinyal listrik (tegangan atau
arus) digital.
3.1.1. Twisted Pair Cable
Twisted pair cable atau kabel
pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang digabungkan dengan
tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi lektromagnetik dari luar
seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded twisted-pair (UTP),dan crosstalk
yang terjadi di antara kabel yang berdekatan. Ada dua macam Twisted Pair Cable,
yaitu kabel STP dan UTP.
A.
Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel
ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP
lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi kabel yang tertekuk. Pada
kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalk
dan sinyal noise.
Keuntungan menggunakan kabel STP
adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari
dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat
instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m .
B.
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel ini berisi empat
pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi
dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan
harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan
dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.
Keuntungan menggunakan kabel UTP
adalah murah dan mudah diinstalasi. Kekurangannya adalah rentan terhadap
interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya 100m.
v Ada beberapa
kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :
• Kategori 1
(Cat-1) ð Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG
sebanyak 22 atau 24 pin dengan range impedansi yang lebar. Digunakan pada
koneksi telepon dan tidak direkomendasikan untuk transmisi data.
• Kategori 2
(Cat-2) ð Range impedansi yang lebar, sering digunakan
pada sistem PBX dan sistem Alarm. Transmisi data ISDN menggunakan kabel
kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1 MBps.
• Kategori 3
(Cat-3) ð Sering disebut kabel voice grade, menggunakan
konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin dengan impedansi 100 Ω dan berfungsi
hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan
bandwidth 4 Mbps.
• Kategori 4
(Cat-4) ð Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps,
diterapkan pada jaringan Token Ring dengan bandwidth 16 Mbps.
• Kategori 5
(Cat-5) ð Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data
grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan transmisi maksimum 100 m.
Kabel koaksial adalah
suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini banyak
digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi
mulai 300 kHz keatas. Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi
tersebut, maka sistem transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki
kapasitas kanal yang cukup besar. Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV.
Disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan
kabel yang paling banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan
terhadap derau yang lebih tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan
kecepatan standar.
Ada beberapa
jenis kabel koaksial, yaitu thick coaxial cab le (mempunyai diameter besar) dan
thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil). Keunggulan kabel koaksial
adalah dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon,
dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah, karena
menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan
sistem lain. Kelemahan kabel koaksial adalah mempunyai redaman yang relatif
besar sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-repeater, jika
kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat
berakibat putusnya hubungan. sebenarnya tidak ada yang berguna bagi
anjing-anjing rumahan.
Ada 4 jenis kabel coaxial, yaitu :
- Thinnet atau RG-58 (10Base2)
- Thicknet atau RG-8 (10Base5).
- RG-59
- RG-6
Ada 3 jenis konektor pada kabel
Coaxial, yaitu :
ü T konektor,
ü I konektor
(socket), dan
ü BNC
konektor.
Keuntungan menggunakan kabel
koaksial adalah lebih murah dari pada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya
cukup jauh dari kabel jenis UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai
penguatnya. Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi, baik installasi
konektor maupun kabel. Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak
direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan.
Serat optik adalah
saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang
digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu
tempat ke tempat lain. Berdasarkan mode transmisi yang digunakan serat optik
terdiri atas Multimode Step Index, Multimode Graded Index, dan Singlemode Step
Index. Keuntungan serat optik adalah lebih murah, bentuknya lebih ramping, kapasitas transmisi
yang lebih besar, sedikit sinyal yang hilang, data diubah menjadi sinyal cahaya
sehingga lebih cepat, tenaga yang
dibutuhkan sedikit, dan tidak mudah terbakar. Kelemahan serat optik antara lain
biaya yang mahal untuk peralatannya, memerlukan konversi data listrik ke cahaya
dan sebaliknya yang rumit, memerlukan peralatan khusus dalam prosedur pemakaian
dan pemasangannya, serta untuk perbaikan yang kompleks membutuhkan tenaga yang
ahli di bidang ini. Selain merupakan keuntungan, sifatnya yang tidak
menghantarkan listrik juga merupakan kelemahannya karena memerlukan alat pembangkit listrik eksternal.
v
Ada tiga
jenis kabel fiber optic yang biasanya digunakan, yaitu :
- SSingle mode,
- Multi mode,dan
- Plastic optical fiber.
Yang
berfungsi sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel lainnya. Dari
transmitter^ receiver, yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan
sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun laser. Kabel fiber
optic single mode merupakan fiber glass tunggal dengan diameter 8.3
sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan
data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan
membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum yang lebih kecil. Kemampuan
kabel jenis single mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50 kali
lebih cepat dari kabel jenis multimode, karena memiliki core yang
lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang
tumpang tindih.
Kabel fiber optic multimode terbuat
dari fiberglass dengan diameter lebih besar, yaitu 50 sampai dengan 100
mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan
tinggi untuk jarak menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari 3000 kaki,
akan terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang mengakibatkan transmisi
data menjadi tidak akurat. Sedang plastic optical’fiber adalah kabel
berbasis plastik terbaru yang menjamin tingkat performa yang sama dengan fiber
glass dalam jarak pendek dengan biaya yang jauh lebih murah.
Saat ini, fiber optic telah
digunakan sebagai standar kabel data dalam biding physical layer telekomunikasi
atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem keamanan yang
menggunakan Closed Circuit Television (CCTV), dan lain sebagainya Bahan
dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala
mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic). Data yang
dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah).Satu
buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber, satu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex).
Keuntungan serat optik adalah lebih
murah, bentuknya lebih ramping, kapasitas transmisi
yang lebih besar, sedikit sinyal yang hilang, data diubah menjadi sinyal cahaya
sehingga lebih cepat, tenaga yang dibutuhkan
sedikit, dan tidak mudah terbakar.
Kelemahan serat optik antara lain biaya yang
mahal untuk peralatannya, memerlukan konversi data listrik ke cahaya dan
sebaliknya yang rumit, memerlukan peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan
pemasangannya, serta untuk perbaikan yang kompleks membutuhkan tenaga yang ahli
di bidang ini. Selain merupakan keuntungan, sifatnya yang tidak menghantarkan
listrik juga merupakan kelemahannya karena memerlukan alat pembangkit listrik eksternal.
3.1. b. Unguided Transmission Media
Unguided transmission media atau
media transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang. Saat ini
sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network), transmisi data
menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk menghantarkan data.
Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi disini adalah
masalah jarak, bandwidth, dan mahalnya biaya. Namun demikian untuk kebutuhan
LAN di dalam gedung, saat ini sudah dikembangkan teknologi wireless untuk
Active Hub (Wireless Access Point) dan Wireless LAN Card (pengganti NIC),
sehingga bisa mengurangi semrawutnya kabel transmisi data pada jaringan
komputer. Wireless Access Point juga bisa digabungkan (up-link) dengan
ActiveHub dari jaringan yang sudah ada.
Media transmisi wireless menggunakan gelombang radio
frekuensi tinggi. Biasanya gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4 Ghz
dan 5 Ghz. Data-data digital yang dikirim melalui wireless ini akan
dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik ini.
Dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan media nirkabel tidak
memerlukan suatu kabel untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer
lainnya. Ada beberapa keadaan tertentu yang membuat penghubung nirkabel
digunakan, yaitu:
a. Tempat yang tidak memungkinkan penggunaan kabel.
Ada
tempat-tempat yang memang tidak memungkinkan untuk menggunakan kabel, terdapat
tempat-tempat yang tidak dapat dijangkau oleh kabel pada sebuah pabrik atau
perusahaan dengan daerah terbuka yang sangat luas seperti pabrik manufaktur,
bursa saham, gudang, dll.
b. Untuk orang-orang yang sering berpindah lokasi pada tempat kerja.
Sebagai contoh
adalah profesi seorang teknisi yang bekerja pada sebuah perusahaan yang antara
satu gedung dengan gedung lainnya pada suatu area yang cukup luas dan dia harus
dapat mengakses data-data yang terdapat di dalam jaringan perusahaannya.
c. Untuk
instalasi sementara.
Contohnya suatu
instansi tertentu yang didirikan oleh suatu tujuan khusus yang bersifat
sementara. Karena tidak bersifat permanen maka akan sangat merugikan instansi
tersebut apabila menggunakan media penghubung kabel.
d. Jaringan Small Office and home
Office (SOHO)
Untuk SOHO biasanya membutuhkan
tekologi yang hemat, mudah, dan cepat dalam penginstalan suatu jaringan yang
kecil.
e. Untuk mem-back up jaringan
yang menggunakan kabel.
Pengelolaan jaringan biasa
menerapkan jaringan nirkabel untuk mem-back up aplikasi yang sedang bekerja
pada jaringan yang menggunakan kabel.
f. Fasilitas pelatihan atau
pendidikan
Tempat pelatihan atau universitas
biasanya menggunakan wireless LAN untuk memudahkan akses informasi atau
pertukaran data dan untuk pembelajaran.
Contoh Unguided Transmission Media :
3.2.1 Gelombang Mikro
Gelombang mikro (microwave)
merupakan bentuk radio yang menggunakan frekuensi tinggi (dalam satuan
gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak
digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan
penyedia layanan internet (ISP).
Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara tidak
begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah karena
setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi
atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil. Kelemahan
gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah
terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.
Deskripsi Fisik
Tipe antena gelombang mikro yang
paling umum adalah parabola ‘dish’. Ukuran diameternya biasanya sekitar 3 m.
Antena pengirim memfokuskan sinar pendek agar mencapai transmisi garis pandang
menuju antena penerima. Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan pada
ketinggian tertentu diatas tanah untuk memperluas jarak antara antena dan mampu
menembus batas. Untuk mencapai transmisi jarak jauh, diperlukan beberapa menara
relay gelombang mikro, dan penghubung gelombang mikro titik ke titik dipasang
pada jarak tertentu.
Aplikasi
Kegunaan sistem gelombang mikro yang
utama adalah dalam jasa telekomunikasi long-haul, sebagai alternative untuk
coaxial cable atau serat optic. Fasilitas gelombang mikro memerlukan sedikit
amplifier atau repeater daripada coaxial cable pada jarak yang sama, namun
masih memerlukan transmisi garis pandang. Gelombang mikro umumnya dipergunakan
baik untuk transmisi televisi maupun untuk transmisi suara.
Pengguna gelombang mikro lainnya
adalah untuk jalur titik-titik pendek antara gedung. Ini dapat digunakan untuk
jaringan TV tertutup atau sebagai jalur data diantara Local Area Network.
Gelombang mikro short-haul juga dapat digunakan untuk aplikasi-aplikasi khusus.
Untuk keperluan bisnis dibuat jalur gelombang mikro untuk fasilitas
telekomunikasi jarak jauh untuk kota yang sama, melalui perusahaan telepon
local.
Krakteristik-karakteristik transmisi
Transmisi gelombang mikro meliputi
bagian yang mendasar dari spectrum elektromagnetik. Frekuensi yang umum di gunakan
untuk transmisi ini adalah rentang frekuensi sebesar 2 sampai 40 GHz. Semakin
tinggi frekuensi yang digunakan semakin tinggi potensial bandwidth dan berarti
pula semakin tinggi rate data-nya. Sama halnya dengan beberapa sistem
transmisi, sumber utama kerugian adalah atenuansi. Sehingga repeater dan
amplifier ditempatkan terpisah jauh dari sistem gelombang mikro biasanya
10 sampai 100 km. Atenuansi meningkat saat turun hujan khusunya tercatat diatas
10 GHz. Sumber gangguan-gangguan yang lain adalah interferensi. Dengan semakin
berkembangnya popularitas gelombang mikro, daerah transmisi saling tumpang
tindih dan interferensi merupakan suatu ancaman. Karena itu penetapan band
frekuensi diatur dengan ketat.
Band yang paling umum untuk sistem
telekomunikasi long-haul adalah band 4 GHz sampai 6 GHz. Dengan meningkatkan
kongesti (kemacetan) pada frekuensi-frekuensi ini, sekarang digunakan band 11
GHz. Band 12 GHz digunakan sebagai komponen sistem TV kabel. Saluran gelombang
mikro juga digunakan untuk menyediakan sinyal-sinyal TV untuk instalasi CATV
local; sinyal-sinyal yang kemudian didistribusikan kepelanggan melalui kabel
coaxial. Sedangkan gelombang mikro dengan frekuensi lebih tinggi digunakan
untuk saluran titik ke titik pendek antar gedung. Biasanya digunakan band 22
GHz. Frekuensi gelombang mikro yang lebih tinggi lagi tidak efektif untuk jarak
yang lebih jauh, akibat meningkatnya atenuansi, namun sangat sesuai untuk jarak
pendek. Sebagai tambahan, semakin tinggi frekuensi, antenanya akan semakin
kecil dan murah.
. Terdapat dua jenis teknik
transmisi microwave, yaitu:
a. Terrestrial Microwave
Pada teknik Terrestrial Microwave
menggunakan transmitter dan receiver yang terdapat di bumi.
Jaringan telepon antar kota yang biasanya menggunakan menara relay adalah salah
satu contoh penggunaan gelombang mikro jenis terestrial. Untuk mentransmisikan
gelombang mikro biasanya digunakan antenna parabola yang menghasilkan sinyal
terpusat. Antena parabola juga digunakan pada penerimanya. Pengaturan letak
antena parabola yang akan digunakan sebagai transmitter dan receiver
pada teknik ini harus diperhatikan, mengingat sifat dari sinyal yang
dipancarkan adalah terpusat dan bukan tersebar. Terrestrial microwave
memiliki bandwidth antara 1-10 Mbps dan biasanya beroperasi pada frekuensi
antara 4-6 GHz dan 21-23 GHz.
b. Satellite
Microwave
Pada teknik
ini menggunakan satelit komunikasi yang berada di ruang angkasa sebagai
relaynya. Tiap-tiap stasiun di bumi menggunakan antena parabola untuk
berkomunikasi dengan satelit. Satelit berfungsi mentransmisikan kembali
sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh stasiun yang berbeda. Apabila stasiun yang
dituju letaknya berlawanan dengan letak satelit yang digunakan sebagai relay,
maka satelit tersebut akan memancarkan sinyal ke satelit lainnya yang letaknya
tidak berlawanan dengan stasiun tujuan. Karena jarak yang ditempuh oleh suatu
sinyal yang ditransmisikan dari bumi (station transmitter) menuju satelit
dan kembali lagi menuju bumi (satelit receiver) sangat jauh, maka
terdapat propagation delay yang berkisar antara 0,5 hingga 5 detik.
Gelombang mikro ini beroperasi pada frekuensi antara 11-14 GHz dengan bandwidth
antara 1-10 Mbps.
Dalam sebuah sistem transmisi microwave selalu
terdapat gain dan rugi-rugi baik yang terjadi pada saluran, antena, maupun
rangkaian pengirim dan penerima gelombang radio tersebut, misalkan gain pada
antena, rugi-rugi ruang bebas, dan lain-lain.
Path Loss.
Pada frekuensi di atas 10 GHz, path loss dapat dianggap sebagai free space loss, free space loss (FSL) merupakan fungsi frekuensi dan jarak, FSL dapat dihitung dengan persamaan :
L = 96.6 + 20log10F + 20log10D
dengan L adalah free space loss di antara dua antena isotropis dalam dB, F adalah frekuensi dalam GHz, dan D adalah jarak saluran dalam mil. Untuk sistem metrik, free space loss dalam dB, frekuensi dalam GHz, dan jarak dalam km, diperoleh persamaan :
L = 92.4 + 20log10F + 20log10D
EIRP (Effective Isotropically Radiated Power).
EIRP dapat dihitung dengan menjumlahkan unit-unit desibel yaitu : daya keluaran pemancar / transmitter power output (dalam dBm atau dBW), rugi-rugi saluran tranmisi (saluran transmisi sebelum memasuki antena pemancar) / transmission line losses (dalam dB, nilainya negatif karena merupakan rugi-rugi), dan gain antena dalam dBi.
EIRP = Transmitter output (dBW) – Transmitter line loss (dB) + Antenna gain (dB)
Isotropic Receive Level (IRL).
IRL adalah besarnya daya gelombang radio yang mengenai antena penerima. IRL merupakan daya yang dihitung pada antena isotropis penerima. Untuk melakukan perhitungan IRL dapat dilakukan dengan persamaan,
IRL(dBW) = EIRP (dBW) + Path loss (dB)
Receive Signal Level (RSL).
RSL merupakan daya sinyal yang diterima setelah melalui bagian aktif pertama dari penerima atau dapat dikatakan RSL merupakan nilai daya yang diterima pada antena penerima setelah ditambahkan dengan gain antena penerima dan rugi-rugi saluran transmisi pada terminal penerima.
RSL(dBW) = IRL(dBW) + receiver antenna gain (dB) – receiver transmission line losses (dB)
Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima
sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang
mengorbit pada ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital
velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan
posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila
satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan
menempatkan tiga buah satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat
menjangkau seluruh permukaan bumi.
Keuntungan
satelit adalah lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua,
dapat menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan
populasi rendah, meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat
sistem satelit cukup menarik secara komersial. Kekurangannya adalah
keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit
dengan ukuran yang besar, biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric losses
yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency
carrier.
Satelit komunikasi adalah sebuah
stasiun relay gelombang mikro. Dipergunakan untuk menghubungkan dua atau lebih
transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi, yang dikenal sebagai stasiun
bumi atau ground station. Satelit menerima transmisi diatas satu band frekuensi
(uplink), amplifier dan mengulang sinyal-sinyal, lalu mentransmisikannya ke
frekuensi yang lain (downlink). Sebuah satelit pengorbit tunggal akan
beroperasi pada beberapa band frekuensi, yang disebut sebagai transponder
channel, atau singkatnya transponder.
Ada dua konfigurasi umum untuk komunikasi satelit yang
popular yaitu:
- Satelit digunakan untuk menyediakan jalur titik-ke titik diantara dua antena dari dua stasiun bumi
- Satelit menyediakan komunikasi antara satu transmitter dari stasiun bumi dan sejumlah receiver stasiun bumi.
Agar komunikasi satelit bisa
berfungsi efektif, biasanya diperlukan orbit stasioner dengan memperhatikan
posisinya diatas bumi. Sebaliknya, stasiun bumi tidak harus saling berada
digaris pandang sepanjang waktu. Untuk mrnjadi stasioner, satelit harus
memiliki periode rotasi yang sama dengan periode rotasi bumi. Kesesuaian ini terjadi
pada ketinggian 35.784 km.
Dua satelit yang menggunakan band
frekuensi yang sama, bila keduanya cukup dekat, akan saling mengganggu. Untuk
menghindari hal ini, standar-standar terbaru memerlukan 4 derajat ruang.
Aplikasi
Satelit komunikasi merupakan suatu revolusi dalam
teknologi komunikasi dan sama pentingnya dangan serat optic. Aplikasi-aplikasi
terpenting untuk satelit lainnya diantaranya adalah:
- Distribusi siaran televisi
- Transmisi telepon jarak jauh
- Jaringan bisnis swasta
Beberapa karakteristik komunikasi satelit dapat
diuraikan sebagai berikut:
- akibat jarak yang panjang terdapat penundaan penyebaran (propagation delay) kira-kira seperempat detik dari transmisi dari suatu stasiun bumi untuk di tangkap oleh stasiun bumi lain. Disamping itu muncul masalah-masalah yang berkaitan dengan control error dan flow control.
- gelombang mikro merupakan sebuah fasilitas penyiaran, dan ini sudah menjadi sifatnya. Bebarapa stasiun dapat mentransmisikan ke satelit, dan transmisi dari satelit dapat diterima oleh beberapa stasiun.
GAMBAR: Jalur Titik-ke-Titik Gelombang Mikro Satelit
Karena sifat
siarannya, satelit sangat sesuai untuk distrbusi siaran televisi dan
dipergunakan secara luas di seluruh dunia. Menurut penggunaan cara lama, sebuah
jaringan menyediakan pemrograman dari suatu lokasi pusat. Program-program
ditransmisikan ke satelit dan kemudian disiarkan ke sejumlah stasiun, dimana
kemudian program tersebut didistribusikan ke pemirsa. Satu jaringan, public
broadcasting service (PBS) mendistribusikan program televisinya secara
eksklusif dengan menggunakan channel satelit, yang kemudian diikuti oleh
jaringan komersial lainnya, serta sistem televisi berkabel yang menerima
porsi besar dari program-program mereka dari satelit. Aplikasi teknologi satelit
terbaru untuk distribusi televisi adalah direct broadcast satellite (DBS),
dimana pada aplikasi tersebut sinyal-sinyal video satelit ditransmisikan secara
langsung kerumah-rumah pemirsa. Karena mengurangi biaya dan ukuran antena
penerima, maka DBS dianggap sangat visible, dan sejumlah channel mulai
disiapkan atau sedang dalam taraf perencanaan.
GAMBAR: Jalur Broadcast Melalui Gelombang Mikro
Satelit
Transmisi satelit juga dipergunakan
untuk titik ke titik antar sentral telepon pada jaringan telepon umum. Juga
merupakan media yang optimum untuk kegunaan luas dalam sambungan langsung
internasional dan mampu bersaing dengan sistem terrestrial untuk penghubung
internasional jarak jauh.
Juga terdapat sejumlah apliksi data
bisnis untuk satelit. Provider satelit membagi kapasitas total menjadi beberapa
channel dan menyewakan channel itu kepada user bisnis individu. Satu user
dilengkapi dengan antena pada sejumlah situs yang dapat menggunakan channel
satelit untuk jaringan swasta. Biasanya, aplikasi-aplikasi semacam itu sangat
mahal dan terbatas untuk organisasi-organisasi yang lebih besar dengan
peralatan canggih. Sebuah hasil untuk pengembangan baru dalam hal ini adalah
sistem Very Small Aperture Terminal (VSAT), yang menyediakan alternatif biaya murah.
Dengan mengacu pada beberapa aturan, stasiun-stasiun ini menbagi kapasitas
transmisi satelit dari suatu stasiun pusat. Stasiun pusat dapat saling
mengirimkan pesan dengan setiap pelanggannya serta dapat merelay pesan-pesan
tersebut di antara pelanggan.
Karakteristik-karakteristik Transmisi
Jangkauan transmisi optimum untuk
transmisi satelit adalah berkisar pada 1 sampai 10 GHz. Dibawah 1 GHz, terdapat
derau yang berpengaruh dari alam, meliputi derau dari galaksi, matahari, dan
atmosfer, serta interferensi buatan manusia, dari berbagai perangkat
elektronik. Diatas 10 GHz, sinyal-sinyal akan mengalami atenuansi yang parah
akibat penyerapan dan pengendapan di atmosfer.
Saat ini sebagian besar satelit
menyediakan layanan titik ke titik dengan menggunakan bandwidth frekuensi
berkisar antara 5,925 sampai 6,425 GHz untuk transmisi dari bumi ke satelit
(uplink) dan bandwidth frekuensi 4,7 sampai 4,2 GHz untuk transmisi dari
satelit ke bumi (downlink). Kombinasi ini di tunjukkan sebagai band 4/6 GHz.
Patut dicatat bahwa frekuensi uplink dan downlink berbeda. Sebuah satelit tidak
dapat menerima dan mentransmisi dengan frekuensi yang sama pada kondisi
operasi terus-menerus tanpa interferensi. Jadi, sinyal-sinyal yang diterima
dari suatu stasiun bumi pada satu frekuensi harus ditransmisikan kembali dengan
frekuensi yang lain.
Band 4/6 GHz berada dalam zona
optimum 1 sampai 10GHz, namun menjadi penuh. Frekuensi-frekuensi lain pada
rentang tersebut tidak tersedia karena interferensi juga beroperasi pada frekuensi-frekuensi
itu, biasanya gelombang mikro terrestrial. Karenanya, band 12/14 lebih
dikembangkan lagi (uplink:14 sampai 14,5 GHz ; downlink: 11,7 sampai a4,2 GHz).
Pada band frekuensi ini, masalah-masalah mulai datang. Untuk itu, digunakan
stasiun bumi penerima yang lebih kecil sekaligus lebih murah. Ini untuk
mengantisipasi band ini juga menjadi penuh, dan penggunanya dirancang untuk
band 19/29 GHz. (uplink 27,5 sampai 31.0 GHz; downlink: 17,7 sampai 21,2 GHz).
Band ini mengalami masalah-masalah atenuansi yang lebih besar namun akan
memungkinkan band yang lebih lebar (2500 MHz sampai 500 MHz).
3.2.3 Gelombang Radio
Gelombang radio adalah
media transmisi yang dapat digunakan untuk mengirimkan suara ataupun data. Kelebihan transmisi
gelombang radio adalah dapat mengirimkan isyarat dengan posisi sembarang (tidak
harus lurus) dan dimungkinkan dalam keadaan bergerak. Frekuensi yang digunakan
antara 3 KHz sampai 300 GHz. Gelombang radio digunakan pada band VHF dan
UHF : 30 MHz sampai 1 GHz termasuk radio FM dan UHF dan VHF televisi.
Untuk komunikasi data digital digunakan packet
radio.
Deskripsi fisik
Perbedaan-perbedaan utama diantara
siaran radio dan gelombang mikro yaitu, dimana siaran radio bersifat segala
arah (broadcast) sedangkan gelombang mikro searah (point-to-point). Karena itu,
siaran radio tidak memerlukan antena parabola, dan antena tidak perlu mengarah
ke arah persis sumber siaran.
Aplikasi
Radio merupakan istilah yang biasa
digunakan untuk menangkap frekuensi dalam rentang antara 3 kHz sampai 300 GHz.
Kita menggunakan istilah yang tidak formal siaran radio untuk band VHF dan
sebagian dari band UHF: 30 MHz sampai 1 GHz. Rentang ini juga digunakan untuk
sejumlah aplikasi jaringan data.
Karakteristik-karakteristik Transmisi
Rentang 30 MHz sampai 1 GHz
merupakan rentang yang efektif untuk komunikasi broadcast. Tidak seperti k asus
untuk gelombang elektromagnetik berfrekuensi rendah, ionosfer cukup trasparan
untuk gelombang radio diatas 30 MHz. jadi transmisi terbatas pada garis
pandang, dan jarak transmitter tidak akan mengganggu satu sama lain dalam arti
tidak ada pemantulan dari atmosfer. Tidak seperti frekuensi yang lebih tinggi dari
zona gelombang mikro, gelombang siaran radio sedikit sensitive terhadap
atenuansi saat hujan turun. Karena gelombangnya yang panjang maka, gelombang
radio relative lebih sedikit mengalami atenuansi.
Sumber gangguan utama untuk siaran
radio adalah interferensi multi-jalur. Pantulan dari bumi, air, dan alam atau
obyek-obyek buatan manusia dapat menyebabkan terjadinya multi-jalur antar
antena. Efek ini nampak jelas saat penerima TV menampilkan gambar ganda saat
pesawat terbang melintas.
Inframerah biasa
digunakan untuk komunikasi jarak
dekat, dengan kecepatan 4 Mbps.
Dalam penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada televisi serta alat elektronik lainnya.
Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan
elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah
dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio. Kelemahan
inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus dinding, harus ada
lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat digunakan di luar
ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari. Komunikasi
infra merah dicapai dengan menggunakan transmitter/receiver (transceiver) yang
modulasi cahaya yang koheren. Transceiver harus berada dalam jalur
pandang maupun melalui pantulan dari permukaan berwarna terang misalnya
langit-langit rumah.
Satu perbedaan penting antara
transmisi infra merah dan gelombang mikro adalah transmisi infra merah tidak
dapat melakukan penetrasi terhadap dinding, sehingga masalah-masalah pengamanan
dan interferensi yang ditemui dalam gelombang mikro tidak terjadi. Selanjutnya,
tidak ada hal-hal yang berkaitan dengan pengalokasian frekuensi dengan infra
merah, karena tidak diperlukan lisensi untuk itu. Pada handphone dan PC, media
infra merah ini digunakan untuk mentransfer data tetapi dengan suatu standar
atau protocol tersendiri yaitu protocol IrDA. Cahaya infra merah merupakan
cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan spektroskop cahaya maka radiasi
cahaya infra merah akan nampak pada spektruk elektromagnetik dengan panjang
gelombang diatas panjang gelombang cahaya merah.
3.2.5 Pengertian Bluetooth dan Cara Kerja Bluetooth
Bluetooth adalah teknologi yang memungkinkan dua perangkat yang kompatibel, seperti telepon dan PC untuk berkomunikasi tanpa kabel dan tidak memerlukan koneksi saluran yang terlihat. Teknologi ini memberikan perubahan yang signifikan terhadap peralatan elektronik yang kita gunakan. Jika kita melihat sekeliling kita dimana keyboard dihubungkan pada komputer. Demikian juga halnya dengan printer, mouse, monitor dan lain sebagainya. Semua peralatan itu dihubungkan dengan menggunakan kabel. Akibatnya terjadi masalah banyak kabel yang dibutuhkan di kantor, rumah atau tempat-tempat lainnya. Masalah lain yang ditemui adalah bagaimana menelusuri kabel-kabel yang terpasang jika ada suatu kesalahan atau kerusakan. Bluetooth memperbaiki penggunaan teknologi kabel yang cenderung menyulitkan ini dengan
cara menghubungkan beberapa peralatan tanpa menggunakan kabel.
Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz (antara 2.402 GHz sampai 2.480 GHz) yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host to host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas. Bluetooth dapat berupa card yang bentuk dan fungsinya hampir sama dengan card yang digunakan untuk wireless local area network (WLAN) dimana menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11, hanya saja pada bluetooth mempunyai jangkauan jarak layanan yang lebih pendek dan kemampuan transfer data yang lebih rendah.
Pada dasarnya bluetooth diciptakan bukan hanya menggantikan atau menghilangkan penggunaan kabel didalam melakukan pertukaran informasi, tetapi juga mampu menawarkan fitur yang baik untuk teknologi mobile wireless dengan biaya yang relatif rendah, konsumsi daya yang rendah, interoperability yang menjanjikan, mudah dalam pengoperasian dan mampu menyediakan layanan yang bermacam-macam.
Cara Kerja Bluetooth
Terdapat berbagai cara yang berbeda bagaimana peralatan elektronik bisa berkoneksi dengan peralatan lainnya. Sebagai contoh:
* Komponen kabel
* Kabel listrik
* Kabel Eternet
* WiFi
* Sinyal Infra Merah
Ketika anda menggunakan komputer, sistem hiburan atau telepon maka sebagian sistem dari peralatan itu berkomunikasi dengan peralatan elektronik lainnya. Peralatan ini berkomunikasi dengan menggunakan kabel-kabel yang bervariasi, sinyal radio, cahaya infra merah, konektor, dan protokol.
Seni menghubungkan sebuah benda dengan benda lainnya menjadi sesuatu yang sangat rumit setiap harinya. Pada artikel ini, kita akan lihat sebuah metode yang menghubungkan alat-alat elektronik, yang dinamakan dengan Bluetooth, yang bisa melakukan proses streamline. Koneksi bluetooth adalah tanpa kabel dan otomatis, dan juga bluetooth memiliki sejumlah fasilitas yang bisa memudahkan kehidupan kita.
Masalah
Ketika dua alat berbicara satu sama lain, mereka setuju untuk menggunakan sejumlah hal sebelum percakapan bisa dimulai. Hal pertama adalah akankah mereka berbicara melalui kabel, atau melalui beberapa bentuk sinyal wireless? Jika menggunakan kabel, berapa banyak kabel yang dibutuhkan? Sekali kebutuhan fisik ini terpenuhi, maka akan muncul pertanyaan selanjutnya:
* Berapa banyak data yang akan dikirimkan setiap waktunya? Sebagai contoh, port serial mengirimkan data 1 bit setiap waktu, sementara port paralel mengirimkan beberapa bit tiap waktu.
* Bagaimana cara mereka berbicara dengan yang lainnya? Semua alat elektronik harus tahu apa yang dimaksud dengan bit dan apakah pesan yang mereka terima sama dengan pesan yang dikirim. Artinya disini kita perlu mengembangkan sekumpulan perintah dan jawaban yang dikenal sebagai protokol
Solusi Bluetooth
Bluetooth mengambil jaringan kecil dengan memindahkan file yang akan dikirim dan menjaga daya transmisi tetap rendah agar penggunaan batrei bisa sangat kecil. Coba anda bayangkan ini: Anda mengaktifkan bluetooth telepon seluler anda di depan pintu rumah. Anda memberitahu teman anda agar menghubungi anda kembali dalam waktu lima menit sehingga anda bisa masuk ke dalam rumah dan mengambil barang anda yang ketinggalan. Sewaktu anda berjalan di dalam rumah, peta yang di terima melalui telepon selular anda dari sistem GPS bluetooth yang ada di mobil secara otomatis mengirimkannya ke PC anda dan secara otomatis pula mengirimkan data untuk di transfer ke telepon rumah. Lima menit kemudian, ketika teman anda balik menelepon, bluetooth pada telepon rumah akan membunyikan telepon rumah bukan telepon selular anda. Teman anda menghubungi anda dengan nomor yang sama, tetapi telepon rumah andalah yang mengambil sinyal bluetooth dari telepon seluler anda dan secara otomatis telepon rumah anda berbunyi karena bluetooth paham bahwa anda sedang berada di rumah. Tiap sinyal transmisi menuju dan dari telepon selular anda hanya mengkonsumsi 1 miliwatt saj, jadi batrei telepon selular anda secara virtual tidak berpengaruh dengan segala aktifitas ini.
Bluetooth adalah sebuah jaringan standar yang bekerja pada dua tingkatan:
* Bluetooth menyediakan kesepakatan pada tingkatan fisik (bluetooth adalah standar frekuensi radio)
* Bluetooth menyediakan kesepakatan pada tingkatan protokol, di mana sebuah produk menyetujui waktu yang sudah ditentukan dalam mengirimkan bit, berapa banyak yang akan di kirim, dan bagaimana percakapan yang berlangsung bisa di terima sesuai dengan pesan yang di kirim.
Keistimewaan bluetooth adalah wireless, tidak mahal, dan otomatis. Ada beberapa cara lain dengan menggunakan kabel, termasuk komunikasi infra merah. Infra merah merujuk pada gelombang cahaya yang memiliki frekuensi yang lebih rendah daripada yang diterima oleh mata manusia. Infra merah digunakan pada kebanyakan sistem remote kontrol pada televisi. Komunikasi infra merah cukup cepat dan tidak membutuhkan biaya banyak untuk melakukan sebuah koneksi, tetapi infra merah hanya bisa dilakukan searah saja. Sebagai contoh, anda hendak mengirim data antara komputer anda dengan laptop, akan tetapi sewaktu proses ini berjalan maka laptop tidak bisa mengirimkan data ke PDA pada waktu yang bersamaan.
Meskipun begitu, hal ini memberikan keuntungan pada penggunaan infra merah yaitu anda bisa meyakinkan bahwa pesan yang anda kirimkan pasti akan sampai hanya pada orang yang anda kirim, walaupun diruangan itu terdapat banyak penerima infra merah.
Bluetooth dapat memecahkan masalah yang dihadapi oleh infra merah. Bluetooth 1.0 memiliki kecepatan transfer sebesar 1 megabir per detik (Mbps), sementara itu Bluetooth 2.0 bisa lebih dari 3 Mbps.
Pengoperasian Bluetooth
Jaringan bluetooth mentransmisikan data melalui gelombang radio. Jaringan ini berkomunikasi pada frekuensi 2,45 gigahertz (antara 2,402 GHz dan 2,480 GHz). Penggunaan frekuensi ini telah disetujui secara internasional untuk penggunaan industri, penelitian, dan medis.
Beberapa peralatan yang menggunakan frekuensi ini adalah pembuka garasi, pemonitor bayi, dan telepon tanpa kawat. Proses agar penggunaan bluetooth tidak saling mengganggu antar alat-alat tersebut di atas, adalah sebuah proses yang sangat penting untuk terus dikembangkan.
Satu cara aagr bluetooth tidak saling mengganggu dengan sistem yang lain adalah dengan mengirim sinyal yang sangat kecil sekitar 1 miliwatt. Sebagai perbandingan, telepon seluler mampu mentransmisikan sinyal sekitar 3 watt. Daya yang kecil ini membatasi jangkauan penggunaan bluetooth, yaitu sekitar 10 meter. Meskipun begitu, tembok rumah anda tidak akan mampu menghentikan laju sinyal bluetooth, sehingga bluetooth bisa membuat peralatan-peralatan di ruangan berbeda mampu dikendalikan dari bagian rumah anda (asalkan rumah anda tidak terlalu besar).
Bluetooth bisa berkoneksi dengan delapan alat sekaligus secara bersamaan. Dengan semua alat ini dalam radius 10 meter, anda mungkin berpikir bahwa sinyalnya mungkin akan menumpuk dan mengganggu proses kerja alat-alat itu. Sayangnya tidak, bluetooth menggunakan sebuah teknik yang dinamakan dengan harapan penyebaran spektrum frekuensi yang membuat sebuah alat untuk mentransmisikan data pada frekuensi yang sama dalam waktu yang bersamaan pula. Pada teknik ini, sebuah alat akan menggunakan salah satu dari 79 frekuensi. Pada bluetooth, transmiter mengubah frekuensi 1.600 kali tiap detik, yang berarti lebih banyak alat yang bisa digunakan pada spektrum radio ini. Karena tiap bluetooth mentransmisikan sinyal dengan menggunakan penyebaran spektrum secara otomatis, maka sangat kecil kemungkinan ada dua transmiter yang menggunakan frekuensi sama dalam waktu yang bersamaan. Teknik ini meminimalisir resiko penggunaan telepon yang akan mengganggu paralatan bluetooth, karena semua gangguan pada frekuensi yang sama hanya akan sedikit bergesekan pada satu detik saja.
Ketika peralatan bluetooth memiliki jangkauan yang sama dengan peralatan lainnya, sebuah percakapan elektronik akan ditentukan dari fungsi alat tersebut. Proses ini berlangsung secara otomatis, sehingga anda tidak perlu menekan tombol apa pun agar pembicaraan tidak terganggu. Sekali pembicaraan selesai, alat ini akan membentuk sebuah jaringan. Sistem bluetooth membuat sebuah jaringan sendiri yang dinamakan dengan pikonet, sehingga jangkauannya berada di antara kedua peralatan atau lebih (seperti telepon seluler anda dengan headset di kepala anda). Sekali pikonet terbentuk, anggota alat yang menggunakan jaringan ini akan terus bersentuhan dengan alat lain yang juga menggunakan jaringan ini pada jangkauan yang anda definisikan secara otomatis. Sehingga hal ini akan mencegah jaringan pikonet yang lain untuk beroperasi pada ruangan yang sama.
Pikonet
Katakanlah anda memiliki ruang keluarga modern dengan beberapa alat modern didalamnya. Ada sebuah sistem hiburan dengan sebuah stereo, sebuah pemutar DVD, sebuah TV satelit dan TV, dan juga ada sebuah komputer pribadi. Tiap bagian sistem ini menggunakan bluetooth, dan tiap alat membentuk jaringan pikonetnya sendiri untuk berbicara antara unit utama dengan peralatan lain.
Kita andaikan saja terdapat tiga jaringan yang digunakan oleh alat-alat yang anda letakkan di ruang keluarga. Tiap alat tahu alamat transmiter dari alat yang di dengar dan alamat penerima dari alat yang sedang berbicara. Karena tiap jaringan merubah frekuensi operasinya ribuan kali per detik. Maka ada kemungkinan dua jaringan akan bekerja pada frekuensi yang sama pada waktu yang bersamaan pula. Jika hal ini memang terjadi, maka alat yang lain hanya mengalami sedikit gangguan dalam satu detik, ditambah lagi dengan adanya software yang memperbaiki kesalahan-kesalahan akibat informasi yang membingungkan.
Keamanan Bluetooth
Pada semua jaringan wireless, faktor keamanan adalah sesuatu yang harus diperhatikan. Sebuah alat dapat dengan mudah menangkap gelombang radio di udara, jadi orang yang mengirimkan informasi rahasia harus benar-benar meyakinkan dirinya bahwa memang tidak akan ada orang/alat yang menyadap sinyalnya. Teknologi bluetooth sama saja dengan teknologi wireless lainnya, bluetooth bisa dijadikan sebagai alat mata-mata atau sebagai remote access.
Bluetooth menawarkan beberapa model sekuritas, dan pabrik alat ini akan menentukan mode apa yang akan digunakan oleh bluetooth. Pengguna bluetooth bisa membuat sebuah alat yang dipercaya dan mampu menukar data tanpa harus minta ijin terlebih dahulu. Ketika semua alat mencoba untuk membuat koneksi dengan gadget seseorang, si pengguna harus memutuskan apakan dia mengijinkan alat itu untuk melakukan koneksi atau tidak. Tingkat layanan sekuritas dan peralatan bekerja secara bersamaan untuk melindungi peralatan bluetooth dari transmisi data yang tidak dikenal. Metode keamanan itu termasuk didalamnya adalah prosedur autorisasi dan identifikasi yang membatasi penggunaan layanan bluetooth untuk melakukan registrasi. Seorang pengguna bisa dengan mudah mengganti mode bluetoothnya ke mode “tidak terlacak” dan mencegah koneksi dengan peralatan bluetooth lainnya. Jika seorang pengguna menggunakan jaringan bluetooth untuk mensinkronkan alat-alat yang lain di rumah, ini adalah cara terbaik untuk menghindari segala kemungkinan yang membobol keamanan alat anda.
Selain masalah keamanan diatas, ada lagi masalah keamanan yang cukup pelik dan harus dipecahkan. Masalah itu adalah virus telepon seluler yang masuk melalui proses koneksi otomatis. Namun, karena kebanyakan telepon selular menggunakan koneksi bluetooth yang aman dan membutuhkan autorisasi/autentikasi sebelum menerima data dari alat yang belum dikenal, maka biasanya file yang terinfeksi tidak akan bertindak lebih jauh lagi. Ketika virus tiba di telepon selular pengguna, si pengguna harus setuju untuk membuka dan menginstal file tersebut.
Masalah lainnya seperti bluejacking, bluebugging, dan car whisperer telah meramaikan pasar keamanan bluetooth akhir-akhir ini. Bluejackin melibatkan pengguna bluetooth yang mengirim sebuah kartu bisnis (pesan teks) ke alat bluetooth lainnya dalam radius 10 meter. Jika si pengguna tidak sadar apa isi pesannya, dia mungkin akan menyimpan alamat pengirimnya ke buku alamatmya, dan si pengirim bisa mengirim dia sebuah pesan yang mungkin akan terbuka secara otomatis karena nama si pengirim sudah di simpan di buku alamat. Bluebugging memiliki masalah yang lebih parah lagi, karena masalah ini membuat para hacker bisa mengendalikan akses telepon dan semua layanannya, termasuk mengirim pesan,dan si pengguna tidak sadar bahwa peralatan bluetoothnya telah di sadap. Car Whisper adalah sebuah pecahan software yang membuat para hacker mampu mengirimkan dan menerima audio yang berasal dari stereo bluetooth anda. Seperti sebuah lubang keamanan pada komputer, kelemahan ini adalah akibat inovasi teknologi dan dari pabrikan alat yang meluncurkan versi-versi baru sehingga menimbulkan masalah sewaktu alat-alat yang baru ini diluncurkan.